Hunting di Pasar Buku Wilis Malang Jangan Lupa Teliti Buku Asli dan Bajakan

Ciri ciri buku asli dan bajakan

DeMalang.ID Penghobi baca tentu sudah biasa keluar masuk ke Pasar Buku Wilis Malang untuk mencari buku bekas atau pun baru. Tempat ini layaknya surga untuk mencari bahan bacaan berbagai judul sesuai selera dan minat baca dengan harga murah.

Pasar Buku Wilis Malang buka mulai jam 08.00 sampai 18.00 setiap harinya. Pengunjungnya mulai dari kalangan masyarakat umum, pelajar, mahasiswa, dosen, pegiat literasi sampai kolektor buku. Mereka biasanya mulai berdatangan saat siang sampai sore.

Selain karena di Pasar Buku Wilis Malang bisa mendapatkan buku dengan harga murah, umumnya pembeli datang di pasar ini sudah sulit mendapatkan di toko buku umum. Tapi di antara ribuan buku di kios-kios tersebut, banyak pula buku bajakan alias buku salinan.

Aan, pemilik kios Sibuk Main Buku di Pasar Buku Wilis, tidak memungkiri banyak pedagang menjual buku bajakan di pasar ini. Tapi dia menjamin di kios miliknya jarang ditemukan atau bahkan hampir tidak menyediakan buku bajakan tersebut.

“Buku di kios saya asli semua, bisa dicek dengan teliti,” kata dia.

Dia biasanya mendapat buku – buku asli dari berbagai daerah, termasuk datang langsung ke penerbit aslinya. Terutama bila ada pemesan judul buku tertentu dari penerbit yang sudah dikenalnya seperti sebuah penerbit buku di Malang.

Selisih harga buku di kios Aan sedikit lebih murah dibanding di toko buku umumnya karena asli. Misalnya sebuah buku di toko dijual seharga Rp 60 ribu, di kios Aan dijual sekitar Rp 45 ribu sampai Rp 50 ribu. Bandingkan dengan buku bajakan, dijual hanya Rp 10 ribu – Rp 20 ribu.

Pedagang yang sudah sekitar 15 tahun berjualan di Pasar Buku Wilis Malang ini pun menjelaskan perbedaan antara buku asli dan bajakan. Ciri – ciri buku asli dan bajakan termasuk kerugian yang didapat bila seseorang membeli buku bajakan.

“Bisa dicek pada bagian cover, tulisan pada halaman, jilid maupun barcode untuk membedakan buku asli dan bajaan,” ujar dia.

Aan menjelaskan perbedaan buku asli dan buku bajakan tidak hanya pada harga. Bisa dicek ciri buku bajakan dan asli baik itu pada pada bagian cover, jilid maupun barcode. Berikut ini penjelasannya :

Cover
Pembeli tidak cukup hanya dengan membaca judul dan penulis dan penerbitnya. Kualitas cover harus diperhatikan dengan seksama sebelum membeli. Sebab ini bisa menjadi salah satu cara paling mudah untuk mengenali mana yang asli atau bajakan.

Bila itu buku asli, warna cover lebih tajam, pada bagian tulisan judul maupun ilustrasi ada efek timbul (emboss) yang terasa di tangan saat diraba. Sedangkan pada bajakan covernya cenderung kusam, tulisan judul biasanya cenderung tak rapi. Efek timbul tentu tak terasa samasekali.

Dalam buku asli biasanya terdapat barcode, umumnya dicetak pada cover belakang yang berfungsi sebagai identitas buku. Bila itu buku bajaan, barcode biasanya berupa stiker tempel atau bisa dipasang siapa saja.

Jilid Buku
Cara mudah lainnya untuk mengenali buku asli dan bajaan adalah dengan mengecek bagian punggung atau jilidan buku. Karena menggunakan perekat kualitas rendah, jilid buku bajakan umumnya mudah lepas dan menyebabkan halaman gampang rontok. Tentu berbeda dengan buku asli yang memiliki daya tahan lebih kuat dan jarang ada yang sampai lepas.

Kualitas Kertas dan Tinta
Buku asli menggunakan bahan kertas berkualitas, teksturnya halus. Karena dicetak menggunakan mesin dan cara yang benar serta dan memakai tinta bagus. Itu membuat buku nyaman dibaca karena tulisannya sangat tajam.

Sementara buku bajakan biasanya menggunakan kertas buram, tipis dan jenis kertas murah lainnya. Tinta pun mudah pudar maupun meluber, bahkan seringkali bercak dan noda hitam menutup tulisan sehingga menyultkan untuk dibaca seperti fotokopian. Tak jarang ada halaman hilang atau terbalik.

Karena itulah harga beli buku bajakan jauh lebih murah daripada buku asli terbitan penerbit. Harganya bisa setengah atau bahkan sepertiga dari harga aslinya karena tidak berkualitas. Selain itu, pada aspek hukum buku bajakan termasuk ilegal karena melanggar hak kekayaan intelektual.

Buku asli merupakan buku yang diterbitkan oleh penerbit atas izin atau kerjasama dengan penulis maupun pemegang hak cipta. Buku ini dapat dibeli di toko buku maupun di platform digital resmi bila berupa e-book.

Harga jual buku asli telah menyesuaikan dengan ongkos produksi dan pembagian royalti untuk penulis. Royalti itulah sumber pendapatan bagi seorang penulis terhadap setiap hasil karya intelektualnya. Membeli buku asli sama dengan mendukung penulisnya untuk terus berarya.

Sementara buku bajakan merupakan bentuk salinan, paling umum berupa foto kopian, dicetak menggunakan bahan kertas sangat sederhana. Dicetak atau diterbitkan tanpa izin dari pemegang hak cipta atau penerbit resminya. Serta disebarluasan lewat platform digital secara gratis.

Karena itu, harga jual buku bajakan lebih murah karena sebab tak menghitung biaya produksi, termasuk tak memberikan royalti ke penulisnya. Buku ini merugikan penulis dan penerbit karena tidak mendapatkan royalti atau keuntungan dari hasil penjualan buku tersebut.

Tapi tidak bisa dipungkiri peminat buku bajakan termasuk di Pasar Buku Wilis Malang masih tinggi. Salah satu penyebabnya, harga jauh lebih murah daripada versi asli jadi alasan bagi pembeli yang berpikir dua kali untuk menyiapkan uang lebih demi membaca buku. ZAINUL ARIFIN

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *