DeMalang.ID—Isak tangis siswa Madrasah Ibtida’iyah (MI) Nurul Irsyad Putukrejo, Gondanglegi, Kabupaten Malang meledak saat Kak Yudi memimpin doa di tengah kisahkan laskar atau tentara yang tengah pergi ke medan perang. Mereka teringat kedua orang tua dan turut mendoakan untuk kesehatan kedua orang tuanya. “Tidak apa-apa menangis, dari pada menangis dan menyesal saat mengetahui orang tua di dalam kain kafan,” kata Kak Yudi.
Hujan tangis ini mewarnai road show mendongeng yang diselenggarakan Sanggar Dongeng Kepompong Nusantara pada Ahad, 16 Februari 2025. Ketua Sanggar Dongeng Kepompong Nusantara, Yudi Agus Priyanto yang akrab disapa Kak Yudi mendongeng di depan 100-an siswa MI Nurul Irsyad. Road Show mendongeng ini merupakan bagian dari program Dana Indoneasiana Kementerian Kebudayaan. Pertunjukan diawali dengan penampilan angklung dari siswa setempat.
Kisah yang berjudul berbakti kepada orang tua tersebut mengetuk hati para siswa. Kak Yudi berpesan agar para siswa senantiasa berbakti kepada orang tua. Sekaligus tak melawan dan menghargai kedua orang tua. “Orang tua adalah segalanya, ingat dan panjatkan doa setiap usai sholat,” kata Kak Yudi.
Suasana berubah saat Kak Yudi menampilkan boneka Jojo. Usai isak tangis, berubah menjadi ledakan gelak tawa. Mereka tertawa terpingkal-pingkal, saat Jojo tampil lucu dan menghibur. Usai mendapat hiburan, para siswa mendapat bingkisan berupa susu dan roti. Mereka mengaku terhibur dan senang dengan road show mendongeng dari Sanggar Dongeng Kepompong Nusantara.
Road show ini merupakan kali kelima Februari 2025, ditargetkan selama setahun diselenggarakan di 50 titik. Menjangkau 10 ribu siswa penerima manfaat dongeng tersebut. Selain itu, Sanggar Dongeng Kepompong Nusantara juga melakukan pelatihan kader dongeng dan pendongeng cilik. Selanjutnya, pada akhir 2025 akan diselenggarakan Festival Dongeng atau Pekan Bertutur yang akan menghadirkan beragam budaya tutur.
Kepala MI Nurul Irsyad M. Farih Fauzi mengaku terkesan dengan pertunjukan dongeng yang disampaikan Kak Yudi. Kehadiran Kak Yudi, kata Farih, diharapkan bisa memberikan semangat dan motivasi agar anak-anak berbhakti kepada orang tuanya. “Kehadiran Sanggar Dongeng Kepompong Nusantara turut memberikan hiburan anak-anak,” katanya. EKO WIDIANTO
