Ada 485.677 Wisatawan datang ke Bromo Selama 2024

Wisata Kaldera Gunung Bromo

DeMalang.ID – Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) menyebut Bukit Penanjakan jadi destinasi paling favorit bagi wisatawan. Itu mengacu dari total kunjungan wisawatan pada 2024 sebanyak 485.677 orang, 80 persen di antaranya memilih spot tersebut.

Kepala BB TNBTS, Rudijanta Tjahja Nugraha, tak memungkiri harus ada upaya memecah konsentrasi wisatawan agar tak menumpuk di Bukit Penanjakan. Di wisata Bromo banyak destinasi lain seperti Bukit Kedaluh, Pasar Lemah dan lainnya yang juga tak kalah menarik dijujug.

“Itu yang kami pikirkan, perlu dicari seperti apa destinasi lain agar tak semua ke Penanjakan,” Kata Rudijanta, kemarin.

Menurut dia, tidak menutup kemungkinan jembatan kaca di Seruni Point bakal jadi alternatif baru yang ramai pengunjung. Wahana wisata ini memicu kontroversi saat awal dibangun pada akhir 2021. Pengerjaannya selesai pada akhir 2022 silam tapi belum resmi beroperasi.

“Mungkin kalau nanti sudah resmi beroperasi, bisa jadi spot baru yang menarik minat wisatawan,” ujar Rudijanta.

Data BB TNBTS, dari total jumlah kunjungan wisatawan pada 2024 lalu sebanyak 485.677 orang terdiri dari wisatawan nusantara (wisnu) sebanyak 465.751 orang dan wisatawan mancanegara (wisman) sebanyak 19.926 orang.

Puncak kunjungan wisnu tercatat pada Desember yakni sebanyak 18.284 orang dan April sebanyak 12.782 orang. Sementara puncak lonjakan wisman terjadi pada Agustus ada 1.964 orang dan Juli sebanyak 1.649 yang bertepatan libur musim panas di belahan dunia barat.

Jumlah kunjungan ke kawasan wisata Bromo Tengger Semeru selalu meningkat dari tahun ke tahun. Pada 2023 silam secara keseluruhan tercatat ada sebanyak 368.507 orang terdiri dari 355.297 wisnu dan 13.210 wisman.

Lalu data BB TNBTS total angka kunjungan wisatawan pada 2022 sebanyak 318.919 wisatawan terbagi atas 310.418 wisnu dan 8.501 wisman. Pada 2023 silam, pemerintah memasukkan Bromo Tengger Semeru sebagai salah satu dari 10 destinasi pariwisata prioritas.

Dari total kunjungan wisatawan pada 2024 tersebut menghasilkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNPB) sebesar Rp 22 miliar. Jumlah itu melebihi target yang dibebankan kepada BB TNBTS yaitu sebesar Rp 16 miliar.

“Realisasi PNPB kami seiap tahun selalu bisa melebihi target,” kata Rudijanta.

Meski sejak Oktober 2024 ada kebijakan penyesuaian tarif baru berupa kenaikan harga tiket, pemerintah belum menaikkan target PNPB pada tahun ini. Kenaikan target baru diproyeksikan untuk tahun depan.

“Tahun ini tetap sama seperti sebelumnya, karena perencanaannya sudah ditetapkan sejak dua tahun lalu,” ucap dia.

Menurut Rudijanta, kenaikan target baru diberlakukan pada tahun depan setelah dilakukan evaluasi situasi lapangan dan kalkulasi. Salah satu pertimbangan peningkatan target yakni Taman Nasional Bromo Tengger Semeru dinilai salah satu unit yang bisa menghasilkan pendapatan. ZAINUL ARIFIN

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *