Cara Industri Hotel di Kota Batu Hindari PHK Dampak Efisiensi Anggaran

Hotel di Kota Batu Malang

DeMalang.ID – Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Batu menyebut pengelola hotel harus menghemat biaya operasional dan menghindari Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Tindakan itu setelah diberlakukan kebijakan pemangkasan anggaran oleh pemerintah.

PHRI Kota Batu memerkirakan tingkat okupansi hotel pada tahun ini diperkirakan turun 40-60 persen. Sebab pada Februari-Mei 2025 telah ada pembatalan puluhan kegiatan MICE (Meetings, Incentives, Conventions, and Exhibitions) oleh instansi pemerintahan.

“Kebijakan efisiensi anggaran pemerintah sangat berdampak ke banyak sektor termasuk industri perhotelan,” kata Ketua PHRI Kota Batu, Sujud Hariadi.

Kontribusi kegiatan MICE pemerintahan terhadap pendapatan hotel bervariasi. Ada yang 30 persen karena masih memiliki usaha di bidang pariwisata. Ada pula yang sampai 60 persen karena sumber utama di berbagai even pemerintahan.

Pengelola hotel pun harus merencanakan penghematan, sebab biaya operasional selalu naik tiap tahun seperti kenaikan Upah Minumum Kota (UMK). Sejumlah harga barang dan komoditas yang dipasok rekanan hotel pun diperkirakan turut naik.

“Pembiayaan terus naik, di sisi lain revenue turun. Maka kami juga harus ada efisiensi,” ujar Sujud.

Menurut dia, penghematan operasional itu seperti menghapus sejumlah pekerjaan yang dianggap tak perlu dan memaksimalkan sumberdaya yang ada. Manajer sampai karyawan paling bawah harus bekerja lebih termasuk di luar pekerjaan utamanya.

“Sebab kami tidak mungkin melakukan PHK. Jadi ya maksimalkan tenaga kerja yang ada,” katanya.

Industri perhotelan dituntut mencari sumber alternatif dari nonpemerintahan untuk menjaga tingkat okupansi hotel. Terutama pelaku perhotelan yang okupansinya bergantung dengan kegiatan instansi pemerintahan dan tak memiliki obyek wisata.

Industri perhotelan harus lebih kreatif, membuat even yang dapat menarik tamu maupun paket penawaran menarik. Menyasar pasar corporate, wisatawan sampai sekolah. Bahkan tidak menutup kemungkinan potongan harga lebih besar sepanjang tak sampai rugi.

“Saya yakin daya beli masyarakat juga akan terpengaruh dengan kebijakan pemerintah. Tapi kami dituntut harus lebih kreatif,” tutur Sujud.

Jumlah hotel anggota PHRI Kota Batu ada sebanyak 80 hotel dengan ketersediaan kamar mencapai lebih dari 3 ribu kamar. Industri perhotelan dan pariwisata di Kota Batu baru menggeliat beberapa tahun setelah dihantam badai Pandemi Covid-19. ZAINUL ARIFIN

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *