Harapan di Posyandu Disabilitas Malang

DeMalang.ID– Puluhan warga mulai mendatangi posyandu disabilitas didampingi keluarganya di gedung Cinde Wilis, Desa/Kecamatan Pakisaji, Malang Jawa Timur,  20 September 2023. Layanan posyandu disabilitas gratis ini dimulai sejak Januari 2022. Dilaksanakan setiap sebulan sekali pada pukul 08:00 WIB – 12:00 WIB. Ketua Forum Desa Inklusif, Siswinarsih mengatakan mereka diberikan pelayanan kesehatan, baik pelayanan khusus maupun layanan konsultasi, cek kesehatan hingga terapi. 

Sementara itu, untuk mendapatkan layanan serupa di fasilitas kesehatan umum, mereka harus membayar hingga Rp 300 ribu berikut biaya akomodasi dari rumah ke tempat layanan kesehatan. Posyandu disabilitas memberikan layanan kesehatan yang jarang ada di layanan kesehatan umum primer (Puskesmas  atau posyandu).

Layanan kesehatan disesuaikan dengan ragam disabilitas, meliputi : fisioterapi bagi disabilitas fisik, terapi wicara disabilitas tunarungu, layanan konsultasi orang dengan gangguan jiwa, dan layanan kesehatan umum. Serta ada layanan antar jemput dari relawan untuk pasien dan pengurusan administrasi kependudukan, juga BPJS Kesehatan oleh relawan.

Sebanyak 76 warga menjadi anggota posyandu disabilitas Pakisaji dengan beragam disabilitas. Kerjasama dan gotong-royong dengan lintas instansi; PMI Kabupaten Malang, Dinas Kesehatan Kabupaten Malang,  pemerintahan desa, RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat dan Lingkar Sosial Indonesia (LINKSOS). Posyandu disabilitas diawali sejak 2019 dan berkembang hingga 7 posyandu disabilitas di Malang Raya.

“Berharap ada tambahan vitamin. Selama ini terbatas ketersediaannya dan kerjasama pelatihan ketrampilan bagi  disabilitas, sehingga ada pegangan hidup mereka kelak,” ujarnya.

Sutiani (58) merasa terbantu dengan hadirnya posyandu ini. Ia beruntung posyandu disabilitas dekat dengan rumahnya dan gratis. Setahun lalu, ia mengaku kesulitan  mencari  tempat layanan kesehatan dengan layanan disabilitas khusus untuk anaknya. ‘Sekarang lebih dekat, serta bisa bertemu dengan teman-teman dan petugas ahlinya. Bisa bertukar pengalaman dengan keluarga lainnya,” kata Sutiani. AMAN ROCHMAN

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *