DeMalang.ID – Limbah domestik atau sampah dari aktivitas sehari-hari bisa berdampak buruk pada lingkungan dan manusia. Butuh solusi kreatif untuk membantu mengurangi masalah itu. Salah satunya dengan membuat kerajinan dari barang bekas seperti yang ada di Kota Malang.
Barang bekas botol plastik, kaleng bekas, kardus, sisa potongan kayu, kemasan plastik sabun, kain perca dan lainnya kerap dianggap sebagai barang tak memiliki nilai. Padahal di tangan kreatif, barang tidak terpakai itu memiliki potensi luar biasa dan dapat memiliki nilai estetika dan ekonomi.
Di Kota Malang sudah banyak perajin memanfaatkan sampah menjadi sebuah karya seni. Di antara mereka yang memulai dari individu maupun komunitas yang menyadari pentingnya daur ulang dan penggunaan barang bekas.
Dari tangan mereka, dihasilkan kerajinan menarik berbahan dari barang bekas bernilai ekonomi tinggi. Disulap menjadi tas, tempat tisu, lampu belajar, berbagai asesoris sampai kostum dan terpenting ramah lingkungan.
Tidak hanya menguntungkan secara ekonomi, aktivitas mereka itu juga berdampak positif bagi lingkungan. Sebab dengan memanfaatkan barang bekas, urut membantu mengurangi jumlah limbah yang masuk ke tempat pembuangan akhir.
Setidaknya ada 3 galeri dan sentra kerajinan dari barang bekas di Kota Malang. Mereka ini turut mengurangi limbah sampah dan menciptakan lingkungan yang bersih. Selain itu juga turut serta menciptakan lapangan kerja baru.
Yust Collection
Label ini milik Ernik Yustiana, seorang perempuan pengrajin khusus bahan daur ulang sampah nonlogam. Bahan baku yang digunakan mulai dari limbah kertas, sisa kulit, plastik, botol, kain perca, tutup gelas, hingga kaset CD yang didapat dari lingkungan sekitar.
Tidak hanya estetik, soal kualitas produk tak perlu diragukan. Misalnya produk tas daur ulang, meski menggunakan bahan dasar bervariasi seperti dari gelas plastik, kertas dan kain perca tapi tetap aman bila kena hujan. Sebab sudah dilapisi dengan cairan lem, pernis, dan cat.
Kerajinan tangan dari barang bekas karya Yust Collection bisa dibuat sesuai dengan permintaan klien. Serta sudah sering ikut pameran karya UMKM dan cukup banyak peminatnya. Para pemesan tersebar di berbagai daerah di Sumatra, Kalimantan dan paling banyak di Bali.
Menariknya, Ibu Yustiana tak ragu mengajari para tetangga di sekitar rumahnya untuk membuat kerajinan daur ulang barang bekas secara gratis. Harapannya dapat membantu bila banyak pesanan dan membantu perekonomian mereka selain mengurangi limbah.
Nama Yust Collection
Alamat : Jl. Binor VIII/8, RT.10/RW.14, Bunulrejo Malang
IG : @yustcollection
Galeri Daur Ulang Malang
Ini adalah salah satu UMM bidang konveksi yang bahan bakunya memanfaatkan limbah sampah plastik sampah. Semula, galeri milik Nur Alfiatul Khasanah ini menghasilkan kreasi tas, dompet, tempat pensil dan pernak – pernik lainnya.
Namun seiring berjalannya waktu, galeri ini juga membuat rompi, hiasan kepala dan baju daur ulang berbahan sampah kemasan plastik saset. Kostum atau busana cantik untuk kegiatan seperti karnaval pun sudah sangat banyak yang dibuat.
Untuk sebuah kostum, proses pembuatannya dibantu tiga orang membutuhkan waktu sekitar dua minggu mulai dari proses pemilahan, pencucian, pengeringan sampai penyelesaian. Dari bahan baku yang didapat gratis menghasilkan produk bernilai jual tinggi.
Busana daur ulang karya galeri ini sudah sering ikut serta dalam berbagai kegiatan fesyen show kriya maupun kegiatan bertema lingkungan di Kota Malang dan ajang nasional. Galeri ini tak hanya melayani wilayah Malang Raya ada pemesannya dari berbagai daerah di pelosok nusantara.
Nama : Galery Daur Ulang Malang
Alamat : Jalan Sawojajar Gang 7 Nomor 20 Kota Malang
IG : @nuralfiatul_khasanah
Kampung Raket Klayatan
Kurang lebih ada 19 produsen raket bulu tangkis skala kecil sampai besar di wilayah Klayatan, Kelurahan Bandungrejosari. Menariknya, untuk bahan baku pembuatannya didapatkan dengan memanfaatkan daur ulang dari limbah.
Sampah plastik dimanfaatkan untuk bahan produksi mata ayam pada raket. Sampah plastik didapat dari Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Reduce, Reuse, Recycle (3R) yang ada di kelurahan setempat. Hasil produk raket di kampong ini mampu menembus pasar nasional.
Nama : Kampung Raket Klayatan
Alamat : Klayatan, Kelurahan Bandungrejosari
Mendukung industri kreatif terutama kerajinan dari barang bekas berarti ikut andil dalam mengurangi pengurangan limbah. Pemerintah seharus juga harus aktif mendorong UMKM dalam penggunaan produk ramah lingkungan. Sekaligus jadi salah satu cara untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya keberlanjutan.
Kerajinan barang bekas dengan ide kreatif bisa menjadi hobi sekaligus untuk usaha. Terpenting memiliki dampak positif bagi lingkungan dan ekonomi. Dengan kreativitas, barang yang dianggap tidak berguna dapat diubah menjadi karya seni bernilai tinggi.(Zainul Arifin)