DeMalang.ID – Jalan kaki sembari menyusuri sudut – sudut kawasan bersejarah di sebuah kota akhir-akhir ini jadi tren masyarakat termasuk di Kota Malang. Walking tour, gabungan antara aktivitas fisik sederhana sambil menyelami cerita masa lalu.
Jalan kaki merupakan sebuah aktivitas sederhana yang sangat bermanfaat bagi tubuh dan jiwa. Dengan berjalan kaki menyusuri sudut kota yang kaya warisan sejarah, kita berolahraga sekaligus mengenali, menghargai dan mempelajari sisa – sisa peradaban era lampau.
Walking tour atau wisata berbasis jalan kaki. Kita berjalan kaki sambil terhubung lorong-lorong kota yang telah ada selama berabad-abad. Memahami sudut Kota Malang dengan nilai –nilai sosial, kearifan lokal, pelestarian lingkungan dan mendukung ekonomi lokal.
Kota Malang memiliki sejumlah kawasan bersejarah seperti Ijen Boulevard, Kayutangan, kawasan Alun-alun Merdeka, Tugu Bundar dan lainnya. Di tiap kawasan itu ada bangunan dengan arsitektur klasik memukau dan penuh sejarah.
Jalan kaki menyusuri kawasan heritage memberi banyak manfaat. Tidak hanya untuk mengapresiasi pelestarian warisan sejarah yang terancam modernisasi dan pembangunan. Tapi juga mendorong pemerintah agar mengembangkan infrastruktur yang ramah bagi pejalan kaki.
Di Malang sudah ada komunitas yang menggabungkan hobi jalan kaki, keliling kota dan sejarah. Komunitas walking tour atau jalan kaki keliling kota sambil mengunjungi bangunan dan kawasan bersejarah di kota ini.
Satu di antaranya adalah komunitas Fun Walk Malang. Komunitas ini terbentuk pada Mei 2023 silam. Dipelopori tiga anak muda yakni Han, Yehezkiel dan Ocin yang punya hobi jalan kaki dan mengunjungi bangunan bersejarah dan getol mencari data, foto, serta arsip sejarah.
Mereka lalu mengeksplorasi kawasan dan bangunan bersejarah dengan konsep walking tour. Menjelajahi sudut kota, menemukan fakta – fakta sejarah yang jarang diketahui orang. Misalnya keberadaan kuil agama Shinto yang konon dibangun prajurit Jepang tanpa seizin kaisar.
Tiap even susur kota mengusung tema berbeda seperti ‘Sepenggal Perjalanan Menelusuri Malang’. Ada pula “Van Aloon-Aloon tot Indo Europe Woongebied” atau bila diterjemahkan berarti “Dari alun-alun hingga Kawasan Perumahan Indo Eropa”.
Pada Minggu, 12 Januari 2025 ini Fun Walk Malang memiliki agenda bertema ‘Kajoetangan Winkelstraat en Kampoong’. Kegiatan ini dimulai sejak pagi dengan menyusuri koridor Kayutangan sampai masuk ke dalam kampung heritage.
Selalu ada titik pemberhantian di tiap rute perjalanan itu. Lalu pemimpin trip bakal bercerita tentang sejarah lokasi, bangunan dan kawasan tersebut. Dengan begitu, jalan kaki maupun belajar sejarah tidak menjadi aktivitas yang membosankan.
Komunitas ini juga sering berkolaborasi dengan komunitas lain dalam menggelar perjalanan. Tentu ada keseruan menjelajahi tempat dan kawasan peninggalan kolonial Belanda bersama teman baru. Kita bisa menjaga kesehatan tubuh, terhubung dengan sejarah dan ikut berperan aktif merayakan warisan generasi sebelumnya.
[…] 1970-an sampai 1980-an anak muda di Malang kerap berkumpul di kawasan Kayutangan. Mereka dipimpin Sugeng, seorang pemuda yang kerap […]