Jelajah Kuliner di 3 Warung Legendaris di Pasar Besar Malang

Kuliner warung makan legendaris Pasar Besar Malang

DeMalang.ID – Sejak zaman dahulu pasar besar selalu menjadi salah satu jantung kehidupan sebuah kota. Tidak hanya untuk belanja kehidupan sehari-hari dan transaksi perdagangan lainnya, ada beragam kuliner menggugah selera tersedia. Demikian pula di Pasar Besar Malang.

Selain untuk belanja kebutuhan bahan pokok dan lainnya, tersedia banyak kuliner di Pasar Besar Malang mulai jajanan tradisional hingga hidangan modern. Menariknya, pasar ini dibangun sejak 1914 masa kolonial Hindia Belanda dan direnovasi besar-besaran pada 1938 dan 1973.

Karena sudah ada sejak masa lampau itu pula para pecinta makanan kudu menjelajahi dan mencoba berbagai kuliner di Pasar Besar Malang. Sebab ada sejumlah kuliner dan warung makan legendaris yang berdiri di kawasan ini.

Kita bisa menemukan berbagai makanan tradisional dengan resesp yang telah diwariskan turun-temurun. Mulai dari makanan dam minuman dengan rempah khas nusantara yang menggugah selera. Dengan cita rasa yang menggoda, bakal menawarkan pengalaman rasa tak terlupakan.

Layaknya pasar tradisional, tentu saja ada banyak jajanan pasar seperti pukis, es dawet, keripik tempe, lupis dan lainnya yang mudah ditemukan. Kuliner hasil silang budaya nusantara dan Tiongkok pin ada, sebab Pasar Besar tak jauh dari Pecinan Malang.

Dengan begitu, banyak makanan berat sampai ringan yang siap memanjakan lidah kita semua. Menariknya lagi, menyantap hidangan di tengah suasana pasar yang ramai dan hiruk pikuk tentu menjadi keasyikan tersendiri.

Menikmati makanan di tempat yang sarat dengan kehangatan dan keaslian suasananya bisa menjadi sensasi tersendiri. Bisa menggambarkan budaya dan tradisi masyarakat setempat yang menarik juga untuk di eksplorasi.

Berikut ini adalah kuliner di Pasar Besar Malang yang disajikan baik oleh warung makan maupun depot legendaris sejak puluhan tahun silam.

Warung Lama Haji Ridwan
Usia warung ini sudah hampir satu abad, sebab sudah berdiri pada 1925 sejak masa kolonial.Tidak pernah pindah tempat meski Pasar Besar Malang beberapa kali direnovasi. Dahulu, warung ini hanya menyediakan beberapa menu saja, lambat laun ada berbagai variasi hidangan.

Bila bingung mencarinya, cukup tanya saja ke para pedagang di pasar ini. Salah satu menu unggulannya adalah sate komoh dari daging sapi dilumuri bumbu rempah seperti bumbu bali. Daging yang empuk dengan rasa manis dan gurih, aman bagi mereka yang tidak terlalu suka pedas.

Menu favorit lainnya adalah nasi campur, menyajikan nasi putih hangat dengan tambahan balado kentang ati, acar wortel dan timun, serundeng (parutan kelapa dengan bumbu rempah yang digoreng) dan krengsengan dagingnya. Warung ini beroperasi mulai pukul 08.00-16.00 WIB.

Soto Basket Pecinan
Warung soto ini terletak Jalan Pasar Besar Nomor 108, di antara himpitan toko. Lokasinya hanya selebar dua meter dan panjang sekitar 10 meter. Tapi soal rasa, aroma kuah kaldu akan menyengat siapa saja yang melintas di trotoar di depan warung yang berdiri sejak 1951 ini.

Warung ini dirintis H Sukron dan sekarang diteruskan oleh generasi kedua. Disebut Soto Basket karena awalnya lokasi jualannya di dekat lapangan basket di Jalan KH Agus Salim. Jadi langganan para pemain basket usai latihan dan mereka inilah yang menyebut soto basket.

Menu yang disajikan seperti nasi soto daging, soto jeroan, dengan lauk pendamping seperti perkedel, telor asin, rambak, jeroan babat, dan tengiri. Soal harga jangan khawatir karena relative terjangkau.

Cabang dari soto ini ada di sejumlah tempat seperti di Jalan Cengger Ayam, Malang dan Jalan Majapahit. Khusus di kawasan Pasar Besar, warung Soto Basket Pecinan buka mulai pukul 07.00-12.00 WIB.

Warung Madangkara
Menu utama warung ini adalah lalapan atau nasi dengan sambal, sayuran dan berbagai lauk pauk. Bermacam menunya mulai dari ayam goreng, empal goreng, paru goreng, dan menu andalannya adalah cingur goreng. Cingur merupakan bagian moncong atau hidung sapi, diolah dengan cara direbus sampai empuk lalu digoreng.

Cingur yang disajikan dengan sambal lalapan ini termasuk salah satu menu favorit pelanggan. Buktinya, dalam sehari bisa sampai 15 kilogram cingur dihabiskan pemilik warung untuk memenuhi permintaan pelanggan.

Warung ini menempati salah satu ruko di Jalan Kyai Tamim Nomor 25 di kawasan Pasar Besar. Buka dari pukul 08.00 – 16.00 WIB dan tersedia menu lain seperti pecel, soto ayam, rawon, dan sayur asem.

Tentu masih banyak warung dan depot kegendaris lainnya Pasar Besar Malang yang menunggu dijelajahi. Tempat yang sangat menarik untuk menikmati makanan dengan segala suasana keramaian dan aroma yang menggoda.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *