Jelang Lebaran Stok Bahan Pokok dan BBM Kota Malang Aman

DeMalang.ID – Masyarakat di Kota Malang tidak perlu khawatir akan ada kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) maupun bahan pangan selama lebaran Idul Fitri ini. Sebab ketersediaan komoditas mencukupi dan harga diperkirakan tetap terjangkau.

Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) menjamin ketersediaan komoditas dan keterjangkauan harga. Itu setelah memantau Pasar Induk Gadang, Perum Bulog Malang, Pertamina Fuel Terminal Malang dan sebuah retail modern.

“Masyarakat tidak perlu was-was, Insya Allah kebutuhan masyarakat untuk BBM dan bahan pokok,” kata Wahyu, kemarin.

Di Pasar Induk Gadang, harga hampir semua bahan pangan terhitung stabil. Khusus untuk bawang putih, bawang merah dan cabai ada sedikit kenaikan harga sebab dipasok dari luar daerah. Harga cabai misalnya, rata-rata sebesar Rp 82 ribu per kilogram tapi stok tetap aman.

“Harga bahan pokok lainnya relatif terkendali, tidak ada kenaikan berarti,” tutur Wahyu.

Dia menambahkan, stok beras mencukupi kebutuhan masyarakat selama lebaran ini. Gudang Bulog di Gadang, Kota Malang, terdapat 300 ton beras. Untuk program Stabilisasi dan Harga Pangan (SPHP), setiap hari didistribusikan sebanyak 3 ton beras.

“Kebutuhan beras aman, mencukupi sampai hari lebaran nanti,” ucapnya.

Sementara itu untuk ketersediaan BBM sejauh ini juga aman, mampu memenuhi permintaan masyarakat selama arus mudik dan balik lebaran 2025 ini. Konsumsi BBM di wilayah Kota Malang masih stabil, diperkirakan baru naik 20 persen dari biasanya dua hari jelang lebaran nanti. Namun masyarakat tidak perlu risau sebab telah menyiapkan skema penambahan stok.

Tony Kurniawan, Manajer Fuel Terminal Pertamina Malang, mengatakan penyaluran BBM di wilayah Malang Raya masih di bawah Daily Objective Thruput (DOT). Saat ini ada stok sebanyak 7.200 kilo liter (KL) di tempat penyimpanan Pertamina Malang.

“Jadi sekarang belum ada penambahan stok. Tapi kami sudah siapkan skema penambahan,” ujar dia.

Salah satu skema yang disiapkan yakni koordinasi dengan PT Kereta Api Indonesia untuk penambahan 1 gerbong kereta atau setara 700 KL. Armada itu tinggal digerakkan begitu dirasakan mulai dibutuhkan pasokan tambahan. ZAINUL ARIFIN

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *