DeMalang.ID--Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Malang Suwadji mengapresiasi Orientasi Pendongeng Cilik yang diselenggarakan Sanggar Dongeng Kepompong Nusantara di Sumber Sira, Putuk Rejo, Gondanglegi, 10-11 Mei 2025. Ia berharap orientasi ini, melahirkan talenta pendongeng cilik yang berprestasi. Setiap tahun dongeng dilombakan dalam Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) secara berjenjang hingga nasional.
“Semoga lahir talenta berprestasi yang menjadi kebanggaan Kabupaten Malang,” kata Suwadji pada Ahad, 11 Mei 2025. Mendongeng, katanya, juga melatih keberanian, mengembangkan cerita, dan ekspresi. Selain itu, pengetahuan anak turut berkembang.
“Orang yang senang mendongeng, pasti suka membaca untuk mencari referensi. Iqro, dengan membaca bisa mengetahui banyak hal,” katanya.

Dinas Pendidikan juga bakal memberi kesempatan pendongeng cilik berbakat dari Sanggar Dongeng Kepompong, tampil dalam even di Kabupaten Malang. Belajar mendongeng, katanya, akan membekali anak ilmu dan seni. “Dengan seni hidup jadi indah, dengan agama hidup terarah, dengan ilmu hidup jadi mudah,” kata Suwadji.
Sementara Kepala Bidang Industri Pariwisata, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Malang, Anwar Supriyadi menuturkan dulu dongeng sangat lekat dengan masyarakat. Namun kini, dongeng sudah jarang ditemui. “Dulu saya mendongeng untuk anak saya. Menghibur sekaligus menjadi media edukasi,” ujarnya.
Orientasi Pendongeng Cilik diikuti 12 anak terdiri atas pelajar setara Sekolah Dasar dari berbagai wilayah di Kabupaten Malang. Orientasi ditutup dengan unjuk diri mendongeng di depan panggung terbuka di Sumber Sira. Para pendongeng cilik menampilkan beragam cerita. Para penggunjung turut menyaksikan pendongeng cilik. EKO WIDIANTO