DeMalang.ID – Pecel Semanggi dikenal sebagai salah satu makanan khas Kota Pahlawan. Sesuai namanya, bahan utamanya daun tanaman semanggi. Kuliner ini tidak hanya gurih dan nikmat saja, tapi juga bagus untuk kesehatan.
Semanggi merupakan jenis tumbuhan air dari golongan paku-pakuan. Tanaman bernama latin Marsilea crenata ini mudah ditemukan di banyak tempat terutama di rawa-rawa. Bentuknya khas dengan empat daun kelopak saling berhadapan.
Membuat makanan ini sangat mudah, daun semanggi dikukus lalu dicampur rebusan tauge dan kangkung. Disiram saus cokelat yang dibuat dari ketela, kacang tanah dan gula merah. Menikmati kuliner dengan cita rasa manis ini tak lengkap tanpa kerupuk puli dari bahan beras.
Karena penuh bahan sayuran itulah makanan ini memiliki memiliki kandungan nutrisi seperti vitamin, mineral, dan serat yang dibutuhkan oleh tubuh. Sejumlah penelitian menyebut semanggi sudah digunakan sebagai obat herbal sejak masa lampu.
Semanggi kaya akan isoflavon, zat tumbuhan yang memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan. Bahkan memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai obat alternatif. Kandungan di dalamnya dapat membantu masalah kesehatan baik wanita maupun pria.
Khasiat semanggi untuk kesehatan salah satunya ditulis dalam jurnal Phytotherapy Research. Jurnal itu menuliskan, tanaman ini dapat meningkatkan kadar kolagen yang dapat membantu mengurangi penuaan pada kulit. Termasuk mengurangi keluhan wanita saat masa menopause.
Sri Rahayu, dosen di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Brawijaya Malang meneliti potensi semanggi. Dalam kajiannya, tanaman ini punya potensi untuk memperbaiki kualitas sperma.
Dia menjelaskan potensi itu dalam penelitiannya berjudul Potensi Daun Semanggi Air Sebagai Medical Plant For Improving Sperm Quality (MPISQ) untuk meraih gelar Guru Besar bidang Biologi Reproduksi Molekuler.
Berdasarkan hasil analisis fitokimia atau kandungan zat kimia dari tumbuhan, semanggi punya kandungan metabolit sekunder yang memiliki aktifitas antioksidan. Karena kandungan itu, mengkonsumsi tumbuhan itu dapat meningkatkan dan memperbaiki kualitas sperma.
“Tanaman ini aman karena tidak bersifat toksik pada hati dan ginjal,” tulis Sri Rahayu.
Meski begitu, dibutuhkan penelitian lanjutan untuk memastikan manfaat semanggi. Termasuk efek jangka panjang bila terlalu banyak mengkonsumsi tanaman rawa ini. Sebab sebagian besar penelitian itu menganalisis ekstrak semanggi.
Tentu ada baiknya anda tidak lupa konsultasi ke dokter lebuh dulu sebelum mengonsumsi ekstrak semanggi terutama semanggi merah. Tentu saja anda tidak perlu konsultasi kalau sekedar ingin menikmati makanan pecel semanggi Surabaya. ZAINUL ARIFIN