KI Jatim Jalin Kerja Sama dengan Baznas untuk Keterbukaan Informasi

DeMalang.ID-Komisi Informasi (KI) Provinsi Jawa Timur bekerjasama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jawa Timur terkait tata laksana keterbukaan informasi publik, 10 Januari 2024.  Pertemuan berlangsung di kantor Baznas Jatim, kompleks Gedung Islamic Center Jatim, Jalan Dukuh Kupang, Surabaya.

Ketua KI Jatim Edi Purwanto dan Kabid Kelembagaan M. Sholahuddin serta pegawai sekretariat bertemu dengan Ketua Baznas Jatim Prof. KH. Ali Maschan Moesa, dan jajaran Wakil Ketua Baznas Jatim yakni KH. Ahsanul Haq, H. Masnuh, KH. Muhammad Zakki.

Edi Purwanto menyatakan kunjungan dilangsungkan untuk menjalin sinergisitas dan kolobarasi. Tujuannya, untuk memperkuat pemahaman dan pelaksanaan keterbukaan informasi. Termasuk di lingkungan Baznas sebagai badan publik. ’’Bersama-sama memahami kepatuhan atas keterbukaan informasi, kemudian mensosialisasikan kepada Baznas di kabupaten dan kota di Jatim,” ujarnya.

Keterbukaan informasi, katanya, tidak hanya sudah menjadi amanat Undang-undang, Namun, menjadi kebutuhan guna membangun dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap badan publik. Termasuk Baznas. ’’Dengan informasi yang jelas dan transparan, akuntabel, maka insya Allah masyarakat akan makin percaya untuk menyalurkan zakat, infak, dan sedekah melalui Baznas,” kata Edi.

Kemudian, semakin banyak pula masyarakat yang akan merasakan atau mendapatkan manfaat dari Baznas. Ketua Baznas Jatim Prof KH Ali Maschan Moesa menyambut baik inisiatif KI Jatim. Mantan Ketua PWNU Jatim itu menegaskan Baznas sebagai badan publik memiliki tanggung jawab moral untuk juga memberikan informasi yang transparan dan tepercaya kepada masyarakat.

“Di era digital ini, informasi adalah kunci. Kolaborasi dengan KI Jatim ini menjadi bagian dari etics management yang harus dipegang teguh oleh badan publik seperti Baznas,” ujarnya.

Informasi itu, katanya, seperti pisau bermata dua. Bazna ingin memastikan masyarakat mendapatkan informasi yang benar agar tidak terjebak dalam hoaks.  Ia  menyadari keterbukaan informasi juga menjadi sarana untuk menarik lebih banyak masyarakat agar berpartisipasi aktif dalam berzakat (Muzakki) melalui berbagai fitur digital yang telah disiapkan Baznas.

“Dengan informasi yang makin meluas dan transparan, masyarakat akan semakin mudah berzakat dan menyalurkan dana untuk kemaslahatan umat. Wong cilik isok gumuyu,” ujar guru besar Sosiologi UIN Surabaya .

Kolaborasi ini, diharapkan menjadi langkah strategis untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam berzakat. Sekaligus memastikan tata kelola informasi publik berjalan sesuai prinsip transparansi dan akuntabilitas. ’’Dalam dunia informasi yang berkembang pesat seperti sekarang, kebenaran informasi harus tetap dijaga agar tidak menyesatkan masyarakat. Masyarakat harus terliterasi dengan bijak,” katanya.

Wakil Ketua II Baznas Jatim KH Ahsanul Haq menjelaskan jika penerimaan zakat melalui Baznas Jatim dalam beberapa tahun terakhir meningkat signifikan. Pada 2024 terkumpul Rp 50-an miliar. Jumlah zakat yang diterima belum diakumulasi dari daerah.

Peningkatan zakat menjadi satu indikator tata kelola dan tata laksana informasi di Baznas Jatim berjalan transparan dan akuntabel. Sehingga menumbuhkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam berzakat.  ‘’Insya Allah tahun ini bisa terkumpul Rp 60 miliar,’’ kata kiai yang juga Katib Syuriah PWNU Jatim itu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *