DeMalang.ID—Mahasiswa Relawan Siaga Bencana (Maharesigana) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melatih siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Muhammadiyah Pagak, menangani berbagai situasi darurat saat bencana alam. Pelatihan diikuti ratusan siswa pada Selasa, 18 Fabruari 2025.
Mereka mendapat beragam materi mulai mitigasi bencana, teknik evakuasi, dan kesiapsiagaan dalam menghadapi situasi darurat. Salah seorang pemateri dari Maharesigana UMM, Fathur Reyhan Rahayanto menjelaskan mereka mengedukasi para siswa saat menghadapi dan mengelola bencana alam.
“Diharapkan para siswa dapat memahami apa yang harus dilakukan saat berada dalam situasi darurat. Bencana alam,” katanya dalam siaran pers yang diterima DeMalang.ID.
Saat evakuasi, katanya, agar tak panih panik dan selalui mengikuti instruksi serta bekerja sama dengan petugas. Selain itu, saluran listrik dimatikan. Segera meninggalkan gedung, melalui jalur evakuasi. Simpan nomor telepon penting seperti polisi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), pemadam kebakaran, dan rumah sakit.

Selain teori, mereka juga praktik atau simulasi. Para peserta antusias saat simulasi yang diberikan. Mereka diberikan pelatihan dasar dalam menghadapi berbagai jenis bencana, seperti gempa bumi, banjir, dan kebakaran.
Pelatihan serupa akan dilangsungkan di sejumlah sekolah lain. Tujuannya, agar generasi muda terlatih menghadapi situasi bencana. Lantaran, mereka berada di Indonesia yang merupakan kawasan ring of fire atau cincin api.
Pelatihan ini, katanya, merupakan bagian mahasiswa yang turut berperan aktif dalam membantu masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan tangguh terhadap bencana. “Anak muda harus mengmbil peran saat terjadi bencana,” katanya. EKO WIDIANTO