DeMalang.ID-Kuliner berbasis sambal seolah tidak ada habisnya, hadir beragam olahan masakan yang senantiasa didampingi dengan sambal. Salah satunya ikan asap dengan sambal segar khas Lamongan hadir di Kota Malang. Kuliner satu ini kini menjadi buruan penggemar sambal.
Pelanggan harus rela antre saat jam makan. Berkuliner, sambil disuguhi sensasi deru kereta api yang melintas di belakang kedai. Maklum, lokasi kedai hanya yang berjarak 500 meter dari stasiun kota Baru Malang. Kedai Sambelan Magilan berada di Jl Patimura Kecamatan Klojen Klojen. Dibuka mulai pukul 11.00 WIB sampai 22.00 WIB.
Beragam menu olahan ikan asap tersaji. Ada aneka ikan laut seperti dorang, pari, cumi-cumi, tuna, kepiting, rajungan, dan cakalang. Juga ada ikan air tawar seperti mujair, wader, lele, udang kali. Juga tersedia ayam yang menjadi pelengkap.
Makan olah ikan asap tak tengkap jika tak ada sambal. Sambal khas Lamongan yang memadukan cabai, tomat dan terasi khas Lamongan menjadi pelengkap. Tingkat kepedasan bisa disesuaikan dengan permintaan pelanggan. Disajikan bersama lalapan berupa aneka sayur segar.
Titok Nugroho, 38 tahun pemilik warung mengatakan kedai dibuka sejak 2013. Ia memulai dengan menawarkan menu ikan asap laut dan air tawar dengan sambal khas Lamongan. Harga cukup ramah di kantong, mulai Rp 15 ribu sampai Rp 30 ribu per porsi, termasuk minuman es teh atau teh hangat.
“Semua jenis ikan laut dan tawar, kecuali lele, mujair dan ayam didatangkan langsung dari nelayan di pantai utara Lamongan,” kata Titok. Menurutnya, ikan dari pantai utara Lamongan berbeda dengan tangkapan nelayan di pantai selatan Malang. Cita rasa ikan dari Lamongan, katanya, lebih gurih, dan tidak terlalu asin. Selain itu, juga membantu menyerap hasil produksi nelayan dan petambak Lamongan, asal Titok.
Salah seorang pelanggan, Galih Rian mengaku olahan menu ikan asap di kedai Sambelan Megilang sesuai seleranya. Selain itu, pilihan ikan laut juga lengkap. Sedangkan harga terjangkau, apalagi tingkat kepedasan sambal disesuaikan dengan permintaan pelanggan. “Makan sambil melihat kereta api yang melintas, cocok berwisata kuliner bersama keluarga,” katanya.
Galih telah berapa kali menikmati sajian ikan asap dan sambal khas Lamongan bersama keluarga dan teman. Awalnya, ia tahu dari media sosial, penasaran dan hingga kini ketagihan. AMAN ROCHMAN.