Pedas Sambal Pakisaji Terasa Sampai ke Empat Negara.

Noviana menunjukkan produk sambalnya

DeMalang.id-Aroma cabai diramu dengan bumbu mulai menusuk  hidung dari sebuah rumah di Dusun Sememek, Kebonagung, Pakisasji, Kabupaten Malang. Pemilik rumah itu sedang memproduksi sambal kemasan.

Sambal kemasan dalam botol berukuran 200 gram itu menggunakan merek Dapurnya Subur. Memproduksi berbagai jenis sambal seperti sambal bawang, cumi-cumi, terasi, daging, ikan teri dan sambal hijau.

Pemilik Dapurnya Sambal, Noviana Rahmawati, mengatakan sambalnya dijual seharga Rp 20 ribu-Rp 30 ribu per botol. Pelanggan dari berbagai kota di pulau Jawa sampai Sumatera. Bahkan aroma pedasnya juga menembus konsumen luar negeri.

“Kirim juga ke empat negara yakni Singapura, Malaysia, Taiwan dan Hongkong,” kata Noviana, Kamis, 22 Mei 2025.

Tiap hari dari dalam dapur Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) ini menghabiskan bahan baku sebanyak 50 kilogram cabai. Itu belum termasuk bahan isian lainnya seperti teri sampai daging ayam. Semua diolah tanpa bahan pengawet.

“Kalau disimpan dalam lemari es sambal mampu bertahan lebih dari satu bulan,” ujarnya.

Noviana merintis usaha sambal rumahan ini sejak 2018 silam. Ketika itu, dia memilij berhenti dari tempat kerjanya di sebuah perusahaan ekspedisi. Modal awal hanya ratusan ribu rupiah, kini omzetnya telah mencapai sekitar Rp 25 juta per

bulan.Strategi pemasaran produk sambal rumahan ini pun telah berkembang. Dari semula mengandalkan informasi mulut ke mulut, kini juga lewat marketplace. Termasuk siap melayani penjualan ulang atau reseller. AMAN ROCHMAN

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *