DeMalang.ID – Sebagian besar masyarakat telah mengenal berbagai manfaat rosela (Hibiscus sabdariffa) untuk kesehatan tubuh. Selain digunakan untuk berbagai macam ramuan tradisional, umumnya tanaman ini dinikmati sebagai the herbal.
Tanaman tropis asal benua Afrika ini terus populer di kalangan petani tanaman herbal di berbagai belahan dunia termasuk Indonesia. Sebab mudah dibudidayakan dan dapat tumbuh di berbagai kondisi alam. Selain itu, warnanya yang cantik membuat tanaman itu jadi salah satu pilihan menarik bagi penghobi untuk dibudidayakan.
Di Indonesia rosela herbal memiliki beberapa nama populer seperti roseli, rosela kembang, rosela bunga, rosela herbal, rosela buah, teh rosella dan lainnya. Penamaan itu bergantung daerah pembudidaya tanaman itu.
Ada lima macam rosela berdasarkan warna kelopaknya, yakni hitam, ungu, merah, hijau dan putih. Bagian kelopak bunga merupakan hasil utama tanaman rosela karena mengandung berbagai nutrisi penting yang baik untuk kesehatan tubuh.
Berbagai kandungan gizi dan nutrisi rosela itu dijelaskan Untung Setyo Budi dan Rully Dyah Purwati, peneliti di Balai Pengujian Standar Instrumen Tanaman Pemanis dan Serat (Balittas) Karangploso, Malang. Mereka menuliskannya dalam buku berjudul Budidaya Rosela Herbal (Hibiscus sabdariffa var. sabdariffa).
“Kelopak bunga rosela bermanfaat untuk kesehatan karena mengandung vitamin C dan asam amino yang tinggi serta nutrisi penting lainnya,” tulis mereka.
Rosela hitam, ungu, dan merah memiliki kandungan antosianin, disbanding warna hijau dan putih. Antosianin merupakan pigmen flavonoid pemberi warna merah, ungu, atau biru baik itu pada buah, sayur dan bunga. Antosianin memiliki sifat antioksidan, antiinflamasi, dan antimikroba.
Bagian kelopak bungan (calyx) merupakan hasil utama tanaman rosela herbal karena mengandung banyak nutrisi untuk kesehatan. Seperti Vitamin C. A, B1, B2, D, niasin. Kandungan asam amino yaitu Antosianin, Gossipectine, Glucoside hibiscin, flavonoid, dan sabdaretine.
Mengkonsumsi rosela herbal juga baik untuk kesehatan dan memiliki berbagai manfaat. Seperti mencegah penyakit yang diakibatkan oleh radikal bebas berupa darah tinggi, ginjal, diabetes, jantung koroner. Serta ampuh sebagai pencegah kanker mulut rahim.
Peneliti Balittas itu juga menyebutkan berbagai kandungan nutrisi dalam rosela berdasarkan hasil analisis laboratorium kimia. Setiap 100 gram (g) kelopak bunga rosela herbal kering mengandung 9,2 g air, 1,145 g protein, 2,61 g lemak, 12,0 g serat, 6,90 g abu, 1,263 miligram (mg) kalsium, 273,2 mg fosfor, 8,98 mg besi, 0,029 mg karoten.
Serta mengandung 0,12 mg tiamin, 0,28 mg riboflavin, 3,765 mg niacin, dan 6,7 mg asam askorbat. Selain asam askorbat (vitamin C), ekstrak kelopak bunga rosela juga mengandung asam malat, asam aspartat, dan antosianin.
Analisis laboratorium terhadap kandungan vitamin C pada tanaman rosela herbal dan buah-buahan per 100 g juga menunjukkan hasil yang mengagumkan. Sebab vitamin C pada rosela lebih tinggi dibandingkan dengan buah jeruk, mangga, jambu biji dan buah kiwi.
Kandungan vitamin C dalam rosela herbal sebesar 244 mg, lebih tinggi dibanding jambu biji 183 mg, kiwi 100 mg, lengkeng 84 mg, papaya 62 mg, jeruk 53 mg, melon 42 mg, anggur 34 mg, mangga 28 mg, dan pisang 9 mg.
Studi itu menegaskan kelopak bunga rosela dapat dimanfaatkan sebagai obat herbal. Dapat dikonsumsi dalam berbagai bentuk minuman dan makanan seperti sesuai selera. Baik itu berbentuk teh tubruk, teh celup, sirup, selai, jeli, manisan rosela, dan salad.
Kelopak rosela herbal juga bisa dimanfaatkan sebagai pewarna kue alami dan obat herbal bentuk kapsul. Selain kelopak bunganya, hasil samping dari buah berupa kulit buah dan biji muda juga sangat baik dijadikan pakan ternak karena memiliki kadar protein tinggi. ZAINUL ARIFIN